Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK
dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. IPTEK terhadap psikologi motivasi menyangkut, dimana
dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang
adil dan beradab, agar semua masyarakat mengenyam IPTEK secara merata. Begitu
juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi, apalagi banyak kemudahan yang
kita dapatkan. Namun, dapat memperdayakan IPTEK terhadap psikologi motivasi berbanding terbalik dengan realita yang ada karena
semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas
yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, IPTEK terhadap psikologi motivasi hanya dapat kita ketahui kebenarannya denga perkembangan kita yang alami, yaitu hidup atas dasar aqidah, tidak berarti teknologi merupakan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu, iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, IPTEK terhadap psikologi motivasi hanya dapat kita ketahui kebenarannya denga perkembangan kita yang alami, yaitu hidup atas dasar aqidah, tidak berarti teknologi merupakan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu, iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar